Langsung ke konten utama

kumpulan kultwit #pendidikan @rizkamamalia

berbahagialah kita yang masih diberi kesempatan untuk menempuh #pendidikan
kenyataan dilapangan,banyak anak tidak sekolah bukan karena mereka tidak mau.tapi karena lingkungan tidak memprioritaskan #pendidikan
karena terbiasa,mindsetpun ikut males dengan #pendidikan dan kerja lebih enak,ceunah..
perlu diketahui, faktor2 #pendidikan ada 5.tujuan,pendidik,peserta didik,alat,dan lingkungan
jika faktor2 tersebut tidak diperhatikan secara maksimal&tidak di optimalkan,output(hasil) #pendidikan juga tidak akan maksimal.kok bisa?
1.Tujuan #pendidikan harus jelas&direalisasikan.jika tidak tau tujuannya,bagaimana mau merealisasikan?lalu apa sebenarnya tujuan pendidikan?
menciptakan peserta didik yg berakhlak,tentu.bukan hnya pintar akademik namun pengaplikasiannya ke segala aspek khidupan.sikap&pola pikir juga
2.pendidik punya tugas membantu mengembangkan potensi peserta didik dalam kegiatan di #pendidikan dan sebagai mentor
3.peserta didik berhak mnrima pelajaran dan dipenuhi kebutuhan #pendidikan nya
4.alat #pendidikan merupakan hal penting karena membantu jalannya pembelajaran.alat pendidikan ada 2.hardware&software
hardware(perangkat keras) maksudnya buku,meja,papan tulis,ATK,dll.software(perangkat lunak) mksdnya materi,kurikulum #pendidikan
ada yg mengenaskan.di beberapa sekolah banyak yang tidak punya perpustakaan.itu juga masalah dalam alat #pendidikan karena disana mereka bisa mendapat banyak ilmu
kurikulum #pendidikan perlu di atur agar pembelajaran terarah dan sesuai dengan prioritas yang harus dipenuhi
5. lingkungan juga perlu diperhatikan karena mempengaruhi psikologi peserta didik.semangat/tidaknya mereka bisa tergantung lingkungan. #pendidikan
dari 5 faktor tersebut, bisa dilihat bahwa di Indonesia masih banyak masalah2 di masing2 faktor #pendidikan
gedung skolah banyak yang roboh namun siswa tetap semangat .kita boleh salut pada mereka.tp apalah arti salut jika tidak 'action' ? bantu mereka #pendidikan
tidk melulu dgn sumbangan materi.datangi mereka,ajak belajar bersama dgn cara yg diinovasi agar mereka senang #pendidikan
seriously, ada kepuasan batin jika kita 'tersenyum' brsm mereka tweeps.coba deh! #pendidikan
itu yg bs kita lakukan secara personal.lalu dr pemerintah,apa yg perlu dibenahi? #pendidikan
Indonesia menetapkan Standar Nilai Nasional.cnth kecilnya saat ujian nasional.bs dan boleh ga sih kyk gt?adil ga? #pendidikan
bisa kok.boleh kok.asal di imbangi dgn pengoptimalan alat pendidikan(pd khususnya).knp kyk gt? #pendidikan
standar nilai semua daerah 7,5 tp sarana prasarana disana keadaannya beda2.byk yg ga maksimal.pdhl itu mmpengaruhi mreka bpajar #pendidikan
jika berani memasang patokan nilai,berani jg memfasilitasi dr sgala aspek yg mmbantu mmenuhi hak peserta didik utk menerima ilmu #pendidikan
kita,yg sbenarnya mulai sadar dgn keadaan #pendidikan yg seperti itu harus mulai bertindak.bukan hanya mengkritik pemerintah
yuk, peduli #pendidikan masa depan Indonesia tergantung pd bgmn pendidikannya.selamat malam&beristirahat, tweeps!
skalian promosi. tulisan ttg #pendidikan jg masuk di koran sindo, minggu lalu. "Faktor-Faktor Pendidikan Penuh Problem(?)"

artikel :
http://kampus.okezone.com/read/2012/05/04/367/623721/faktor-faktor-pendidikan-penuh-problem



twitter : https://twitter.com/#!/rizkamamalia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We Have "Luar Binasa" Behind The "Luar Biasa"

K ita mungkin tidak asing dengan istilah ‘luar biasa’. Luar biasa adalah ungkapan ketika kita takjub melihat sesuatu, baik ciptaan Allah, maupun ciptaan manusia. Kata ‘luar biasa’ sering diplesetkan dengan ‘luar binasa’. Nah, mari kita belajar dari ‘luar binasa’. Tanpa kita sadari, istilah ‘luar binasa’ bisa kita jadikan sebagai suatu hal yang dapat membuat kita lebih semangat dalam menjalani segala macam tantangan hidup. Mengapa demikian? Kata binasa sendiri mempunyai arti hilang, mati atau gugur. Mungkin memang tidak ada kedekatan arti antara ‘biasa’ dan ‘binasa’ meskipun mereka mempunyai struktur kata yang mirip jika diucapkan. Orang mengucapkan kata ‘luar biasa’ saat takjub mungkin karena hal yang menakjubkan tersebut memang keluar dari hal yang biasa dilihat. Misalkan ketika melihat seorang perempuan yang cantik, para pria tidak jarang berkata, “cantiknya luar biasa”. Kita tentu masih begitu ingat dengan kehebatan para pelajar SMK yang berhasil membuat sebua...

I'm Back!

Shock berat pas ngecek tanggal tulisan terakhir di blog. 19 Juli 2018. Udah hampir 2 tahun. Gimana saya bisa selama ini ninggalin blog? Salah satunya ya karena..., lupa bayar domain dan nggak tahu cara balikinnya. LOL~ Baiklah, ini konyol tapi ya sudah. Begitulah kenyataannya. 😴 Apa kabar kalian? Semoga baik, ya. Tetep betah di rumah karena sekarang masih bahaya corona. Ya ya, pasti kalian bosen denger nama penyakit itu. But , kita memang harus lawan. Lantas, bagaimana kabar saya? Hmmm, saya baik dan sudah setahun lebih menikah. Hehehe~ Yup, 10 Februari 2019 saya menikah dengan lelaki yang saya cintai, Ahmad Zaini Aziz. Apakah pernikahan selalu menyenangkan seperti yang saya bayangkan? Sejujurnya, saya sih nggak pernah membayangkan bahwa menikah itu akan selalu menyenangkan. Saya sangat paham bahwa menikah itu soal ibadah dan belajar yang akan bikin kita bahagia. Bukan sekadar senang. Bahagia itu, ya, ternyata bukan hanya soal kumpulan hal menyenangkan. Ketika...

Ternyata Hidup Itu Bukan Puzzle, Tapi Hidup Butuh Banyak Puzzle

Selama ini saya mengira bahwa hidup itu ibarat sebuah puzzle yang harus dirangkai bagian-bagiannya. Pemahaman itu jadi berubah ketika hari ini saya mendengarkan materi tentang transformasi diri. Ternyata, ada banyak puzzle yang harus dirangkai selama hidup berjalan. Bisa jadi kita punya enam puzzle , dan semuanya harua dirangkai perlahan tanpa ada yang bolong. Sepanjang mendengarkan materi, sejujurnya saya sambil merefleksi diri. Bertanya lagi, sebetulnya lingkaran suksea yang mau diraih itu apa, sih? Kenapa itu penting bagi saya? Apa dampak yang ingin saya bagikan pada orang lain dan terasa juga untuk diri saya? Pertanyaan-pertanyaan itu jadi membawa saya untuk menyusun dan mengukur lagi deep structure dan surface structure . Ini bukan soal seberapa saya mau menggapainya, tapi justru menentukan sejauh apa saya mau berupaya mengumpulkan satu persatu bagian yang harus dijalani sampai menemukan hasil. Jika bagian-bagian dari surface dan deep structure masih belum terlengkapi, menurut ...