Teruntuk para UPIL.
trimakasih,saudaraku.
untuk apapun yang kita lalui bersama 2 tahun ini.
untuk ke-eksis-an kita yg tetap tegak berdiri untuk belajar dan berkarya,walau hanya ber-22.
Trimakasih,untuk smua kata 'SALING' yg slalu kita emban dimanapun kita berada.
Terimakasih,untuk keegoisan yg terkadang memperbudak kita.
walau begitu,kita tidak pernah mau kalah dr keegoisan individu.
Trimakasih,atas smua celoteh yg senantiasa berkoar2 di tiap senin hingga sabtu ku.
Trimakasih,untuk kekuatan yang mau membopongku ketika aku terkulai tak sadarkan diri.
Trimakasih,untuk semua makanan yg tidak pernah enggan kita bagi bersama walau secuil.
Trimakasih,untuk rujak ulek yg menjadi makanan TERMEWAH kita saat kita bersama2.
Trimakasih,untuk lidah setan yg gemar pedas,dan lidah keong yg selalu bilang "huah" dlm secuil lombok.
Dan,trimakasih semangat kalian yg membara ketika aku di hadapkan dgn sakit,dan kenyataan pahit dlm UJIAN NASIONALku.
Teruntuk PEMERINTAH.
Bapak,ibu,yg sungguh kami hormati.
Trimakasih atas segala aturan UJIAN NASIONAL yg berhasil mmbuat saya dan seorang teman menangis 3hari 3malam.
Trimakasih,ketika itu membuat bagaimana saya dan teman2 tau bahwa apapun harus kmi lakukan sesuai dgn peraturan2 walaupun membuat kami merasa takut dan lemah.
Trimakasih,karena semua peraturan itu nyatanya bisa saya KECILkan sekarang.
Bapak,ibu PEMERINTAH yg saya hormati.
Malam itu saya berjanji pada diri saya sendiri.
anda sekalian akan melihat,saya dan teman2 seruangan yg hanya 4 anak pasti LULUS.
tidak peduli bagaimanapun keadaan kami di ruangan.
Dan,sekarang saya bisa pamer ke anda sekalian.
Saya LULUS,pak,bu.
Kami berhasil mengalahkan aturan RUANGAN.
Sekarang anda sekalian bisa lihat,bagaimana kami berjuang mati2an mengubur rasa takut.
Smoga tidak akan ada yg kalah karena peraturan itu.
Sekalipun ber4 seperti kami,bahkan sendirianpun dlm ruang ujian nasional.
Peraturan itu tidak akan pernah mengalahkan kami para pelajar.dan kami tidak mau dikalahkan peraturan
trimakasih,saudaraku.
untuk apapun yang kita lalui bersama 2 tahun ini.
untuk ke-eksis-an kita yg tetap tegak berdiri untuk belajar dan berkarya,walau hanya ber-22.
Trimakasih,untuk smua kata 'SALING' yg slalu kita emban dimanapun kita berada.
Terimakasih,untuk keegoisan yg terkadang memperbudak kita.
walau begitu,kita tidak pernah mau kalah dr keegoisan individu.
Trimakasih,atas smua celoteh yg senantiasa berkoar2 di tiap senin hingga sabtu ku.
Trimakasih,untuk kekuatan yang mau membopongku ketika aku terkulai tak sadarkan diri.
Trimakasih,untuk semua makanan yg tidak pernah enggan kita bagi bersama walau secuil.
Trimakasih,untuk rujak ulek yg menjadi makanan TERMEWAH kita saat kita bersama2.
Trimakasih,untuk lidah setan yg gemar pedas,dan lidah keong yg selalu bilang "huah" dlm secuil lombok.
Dan,trimakasih semangat kalian yg membara ketika aku di hadapkan dgn sakit,dan kenyataan pahit dlm UJIAN NASIONALku.
Teruntuk PEMERINTAH.
Bapak,ibu,yg sungguh kami hormati.
Trimakasih atas segala aturan UJIAN NASIONAL yg berhasil mmbuat saya dan seorang teman menangis 3hari 3malam.
Trimakasih,ketika itu membuat bagaimana saya dan teman2 tau bahwa apapun harus kmi lakukan sesuai dgn peraturan2 walaupun membuat kami merasa takut dan lemah.
Trimakasih,karena semua peraturan itu nyatanya bisa saya KECILkan sekarang.
Bapak,ibu PEMERINTAH yg saya hormati.
Malam itu saya berjanji pada diri saya sendiri.
anda sekalian akan melihat,saya dan teman2 seruangan yg hanya 4 anak pasti LULUS.
tidak peduli bagaimanapun keadaan kami di ruangan.
Dan,sekarang saya bisa pamer ke anda sekalian.
Saya LULUS,pak,bu.
Kami berhasil mengalahkan aturan RUANGAN.
Sekarang anda sekalian bisa lihat,bagaimana kami berjuang mati2an mengubur rasa takut.
Smoga tidak akan ada yg kalah karena peraturan itu.
Sekalipun ber4 seperti kami,bahkan sendirianpun dlm ruang ujian nasional.
Peraturan itu tidak akan pernah mengalahkan kami para pelajar.dan kami tidak mau dikalahkan peraturan
Komentar
Posting Komentar