Jika kau mampu berontak, mungkin kau akan memilih berteriak.
Pagi hingga malam, aku darimu tak mampu beranjak.
Ini mungkin bagian kesetiaan tak berjarak.
Ketikan lincah tak terpisah dari ide yang muncul dan buat hati berdecak.
Jika kau mampu jujur, mungkin kau sungguh lelah.
Ada untaian yang tak dapat lepas dan bercelah.
Panas yang muncul adalah bukti kalau mulai berkeluh, resah.
Lalu, kau pun melemah.
Maaf, ini karena ide dan tugas yang terlalu setia.
Orang bilang kita takkan berpisah begitu saja.
Aku memang takkan mampu jauh hingga tak terpandang mata.
Terimakasih telah setia, maafkan jika tuanmu belum amanah jadi penjaga.
Komentar
Posting Komentar