15-17 Agustus 2015, puluhan relawan TurunTangan berkumpul di Jogja untuk mengikuti acara gathering nasional. Saya ingat betul, setahun terakhir, isu gathnas memang sengaja digulirkan oleh beberapa relawan yang aktif di twitter. Daan, akhirnya kita semua berkumpul, Guys!
Awalnya saya khawatir gathnas ini jadi ajang uji eksistensi relawan di daerah masing-masing. Tetapi, saya melihat sendiri, puluhan orang rela menghabiskan waktu tuk mendiskusikan visi, misi, beserta platform sebuah gerakan yang bernama TurunTangan.
Semuanya memilih bertindak. Semuanya menyadari mereka memilih TurunTangan bukan karena gerakan ini sudah besar, tetapi karena ingin ikut membesarkannya.
Saya justru tak memikirkan apa yang akan terjadi pasca gathnas. Di benak saya hanya memikirkan bagaimana acara ini dapat berjalan dengan lancar. Bagaimana caranya agar peserta nyaman selama acara berlangsung.
Sejujurnya saya sangat terharu, karena setelah gathnas, banyak yang makin dekat (eaaaa) dan memotivasi agar terus bergerak. Sehari setelah gathnas usai, banyak yang rindunya masih menggebu. Banyak yang kenangannya masih tergambar dengan jelas. Semua gadget peserta dan panitia mendadak ramai karena saling melepas rindu.
Ah, setidaknya, akhirnya kalian tahu dan mengerti, bahwa meninggalkan Yogyakarta bukanlah ide yang bagus, Guys. Namun, saat kita harus pergi meninggalkan sesuatu yang istimewa dan kita cintai, kita bukan berpamitan pergi. Kita hanya berpamitan tuk suatu saat dapat kembali.
Saya yakin ini bukan hanya energi Yogyakarta yang istimewa, tetapi juga energi para relawan yang istimiwiiiir.
Terimakasih karena telah berangkat gathnas dengan penuh tekad, dan pulang membawa kepingan rasa yang membekas di hati. Salam #BaperMania :p
Rizka Amalia Shofa, kamu tidak aman..
BalasHapus