Hari ini, ada yang memilih beramai-ramai untuk merayakan pergantian tahun.
Ada pula yang memilih sendirian, merefleksi diri tentang yang telah dilakukan dan hendak dilakukan.
Ada juga yang melalui hari seperti biasanya, tidak ada yang spesial.
Momen pergantian ini sesungguhnya tiap hari kita lalui.
Bagaimana tiap malam kita menyadari bahwa hari ini akan usai dan hari esok segera datang.
Merenungi yang telah lewat dan merencanakan yang akan dihadapi.
Tiap orang tentu punya hal-hal yang hendak dicapai dan diraih penuh perjuangan.
Bagaimana kita memililih karena selalu ada yang harus didahulukan.
Tak jarang kita ngotot ingin mencoba melakukan banyak hal dalam rentang waktu yang bersamaan.
Sering kita sibuk menantang dan menghitung kemampuan diri, memerkirakan bisakah kita memilih dan menyelesaikan semuanya?
Kita sibuk khawatir tentang waktu.
Kita takut kehabisan waktu.
Kita takut terlambat.
Kita takut kehilangan kesempatan.
Padahal kita tahu, ada hal yang takkan mampu kita tukar dan putarbalikkan.
Ada pula hal yang sudah Dia simpan hanya untuk kita.
Ada jalan yang Dia ciptakan memang untuk kita selesaikan satu persatu.
Saat Dia menghadapkan kita pada banyak kesempatan, kadang itu bukan berarti kita mampu menghadapi semua.
Kadang, itu berarti Dia sedang mengajak kita belajar untuk berani memilih menyelesaikannya satu persatu.
Mengontrol diri agar lebih bersabar menempuh hari, dan percaya bahwa Dia tak akan menukar dan menunda memertemukan kita pada yang kita nantikan.
Dia sedang mengajak kita untuk memahami, bahwa Dia akan memersatukan potongan jiwa saat kita dapat menyelesaikan rentetan hari yang memang harus kita selesaikan dalam keadaan lebih kuat dan siap dari hari kemarin.
Bersabarlah, karena jika takdir, pasti dekat.
:)
Komentar
Posting Komentar