Ada yang pernah
mengingatkanku, bahwa yang terpenting dalam menemukanmu adalah memastikan bahwa
kamu dapat menjamin langkahku ringan tanpa terjal.
Tak sedikit pula yang
bilang, kamu haruslah orang yang lebih kuat dariku.
Suatu kali aku berpikir.
Kenapa orang-orang sibuk memilih dengan patokan patokan yang seolah disebut terbaik?
Padahal, bila hari ini kubilang kamu yang terbaik, esok hari aku akan temukan yang lebih baik darimu.
Itu pasti, dan akan terus begitu.
Aku kemudian berpikir lagi.
Bukannya kita sedang berupaya menemukan teman perjalanan?
Artinya, aku juga akan ikut berjalan...
Bukan hanya akan kau seret sedangkan aku terlalu malas karena hanya mau kau upayakan.
Bagiku, kamu tak perlu susah payah berlagak sok kuat dariku, bahkan tak perlu sibuk berupaya sendirian tuk mengajakku maju ke depan.
Kita, nantinya, dipersatukan bukan untuk selalu berharap diberikan petunjuk agar tak tersesat.
Bukan itu.
Kita, justru akan bersatu karena mau mencari jalan bersama, dan menyusurinya hingga selesai.
Aku tidak akan bertahan untuk dia yang hanya sibuk mengukur seberapa keras aku mengupayakannya.
Aku juga takkan mau bertahan untuk dia yang sibuk mengupayakanku tapi tak memberiku ruang untuk berupaya bersama.
Dulu, pernah kutemukan, bahkan tak sekali dua kali, orang-orang yang sibuk berharap diupayakan takkan punya tekad berjuang dalam memertahankan.
Sedangkan mereka yang hanya ingin mengupayakan, cenderung sibuk mengatur sendiri, bukan membangun bersama.
Apalah artinya dipersatukan bila kita masih saja berjalan dan berharap masing-masing, kan?
Nantinya, percayalah,
kita akan bertemu karena mau sama-sama berupaya.
Ingat ini dengan baik, dan sampai bertemu untuk membangun rumah
bersama, wahai kamu yang masih menempuh perjalanan.
(((Dulu, pernah kutemukan, bahkan tak sekali dua kali...)))
BalasHapusBukannya lebih dari itu yaa mak? HAHAHA
Btw. itu kamu yang sedang menempuh perjalanan lama banget nyampenya? kena macet po? haha